Sunday, September 25, 2011

Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini

Judul: Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini
Pengarang : Mira W
Penerbit : PT Gramedia
Harga : Rp 15.000
Kondisi : Second Hand
Status: TERJUAL
Sinopsis :

Arini menoleh ke arah Nick dengan perasaan serba salah. Nick pasti tersinggung kalau tidak diperkenalkan. Dan Arini tidak dapat melupakan bagaimana reaksi tamu terhormatnya itu. Dia begitu terkejut. Tidak menyangka pemuda yang seperti anak SMA itu suami Ibu Arini Utomo yang direktris.

"Mengapa kau tidak memakai pakaian yang lebih baik kalau menjemputku?"

"Apa kurangnya pakaianku? Aku tidak memakai celana pendek seperti Tarzan, kan?"

"Istrimu direktris, Nick!"

"Apa bedanya kalau istriku tukang jamu sekali pun?"

"Tolonglah menghargai istrimu. Menjaga perasaannya di depan karyawan-karyawannya. Kolega-koleganya. Tamu-tamunya."

"Kamu yang tidak pandai menjaga perasaan suamimu! Di depan mereka kamu seperti malu mengakui aku sebagai suamimu! Jika seandainya muat, kamu pasti sudah menyimpanku di dalam tas!"

Apa yang terjadi jika seorang wanita karir yang punya kedudukan tinggi menikah dengans eorang pemuda yang berumur sepuluh tahun lebih muda?

Lebih-lebih bila pemuda itu belum punya pekerjaan dan memiliki seorang ibu yang gemar mencampuri urusan rumah tangganya.

Saturday, September 3, 2011

The Paradox of Choice


Judul: The Paradox of Choice: Why More Is Less
Pengarang : Barry Schwartz
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer
Harga : Rp 25.000
Kondisi : Baru (masih segel)
Sinopsis :

Entah kita membeli celana, memesan minuman, memilih karier, mendaftar universitas, memilih layanan kesehatan, atau menentukan berbagai pilihan harian-yang besar dan yang kecil-semua telah menjadi semakin rumit seiring semakin melimpahnya pilihan yang tersaji di hadapan kita.

Kita mengira bahwa semakin banyaknya pilihan akan memberi kepuasan yang lebih besar. Apalagi kita hidup dalam budaya yang meyakini bahwa tidak ada alasan untuk tidak mencapai kesempurnaan ketika pilihan Anda tidak terbatas. Namun, waspadalah terhadap pilihan yang berlebihan, karena dapat membuat Anda mempertanyakan keputusan bahkan sebelum Anda memutuskan, membuat Anda mempunyai harapan yang tidak realistis, dan membuat Anda menyalahkan diri Anda sendiri untuk setiap kegagalan. Dalam jangka panjang, semua hal ini dapat mengarah pada kecemasan, stres berkepanjangan, dan kelumpuhan dalam pengambilan keputusan.

Dalam buku ini, Barry Schwartz menunjukkan bahwa pilihan menjadi bersifat negatif terhadap kesejahteraan emosional dan psikologis, meskipun pilihan dianggap sebagai tanda kebebasan individual dan determinasi diri yang sangat kita agungkan.

Dengan menggabungkan berbagai riset terbaru di bidang ilmu sosial, Schwartz menawarkan 11 langkah praktis untuk membatasi pilihan sehingga lebih mudah dikelola, untuk berfokus pada hal-hal yang penting dan mengabaikan sisanya, serta akhirnya memperoleh kepuasan yang lebih besar dari berbagai pilihan yang harus Anda buat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...